Merah Putih One For All Film Animasi Rp6,7 Miliar yang Memicu Gelombang Kritik
![]() |
Sumber: source/ilustrasi jejaknesia.com |
www.jejaknesia.com – Seolah bab pertama dari novel petualangan nan patriotik, film animasi Merah Putih One For All membuka tirai dengan nada menggugah: delapan anak dari beragam budaya bersatu dalam misi menyelamatkan bendera pusaka yang hilang. Namun, semakin jauh cerita mengalun, gema kritik pun menggema keras di dunia maya.
Kisah di Balik Anggaran & Kritik
Anggaran Fantastis untuk Standar Lokal
Diungkap bahwa film ini digarap dengan dana sekitar Rp 6,7 miliar hanya dalam waktu singkat—sekitar 1–2 bulan—menurut laporan berbagai pihak dan produser eksekutif Sonny Pudjisasono.
Visual Dinilai Tak Layak
Namun, alih-alih decak kagum, trailer menghadirkan kontroversi: visual animasi dianggap kaku, minim ekspresi, bahkan mirip game PlayStation 2 maupun tugas sekolah. Beberapa kritik tajam melihat animasi ini “dianggap spektakuler dari sudut pandang biaya, bukan kualitas.”
Isu Transparansi & Kritik Profesional
Publik mempertanyakan transparansi: aset karakter dan latar disebut-sebut dibeli dengan harga belasan dolar, namun anggaran miliaran rupiah tetap dikeluarkan. Kicau kreator film animasi sebelumnya, Ryan Adriandhy (sutradara “Jumbo”), juga mengkritik secara tidak langsung kualitas produksi film ini.
Nilai Kebangsaan yang Terus Berkibar
Tetapi di antara derasnya kritik, film ini tetap membawa pesan persatuan anak bangsa—melalui delapan anak lintas etnis yang bersatu menyelamatkan simbol kemerdekaan. Meski klise, narasi ini memiliki niat mulia untuk membangkitkan semangat nasionalisme.
Tonton Trailer-nya sekarang
Catatan Penutup
Bagai babak pembuka sebuah kisah panjang, Merah Putih One For All mengingatkan kita bahwa niat baik bisa menyebar—namun kualitas adalah katalis sejati agar niat itu dikenang dan dihargai. Semoga kritik ini menjadi pijakan bagi industri animasi Indonesia untuk bergerak lebih matang, kreatif, dan transparan.
Referensi:
- Detik.com
- CNN Indonesia
- MetroTV News
- Lombok Post
- Suara.com
- Brilio.net
- Detik Bali
- Wikipedia Indonesia
- Medcom.id
Posting Komentar